Kepangkatan di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat adalah susunan sebutan dan keselarasan jenjang pangkat militer dalam Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat mulai dari tingkat yang tertinggi Perwira, Bintara, hingga yang terendah Tamtama. Setiap prajurit diberikan pangkat sesuai dengan keabsahan wewenang dan tanggung jawab dalam hierarki keprajuritan. Dalam meraih posisi pangkat yang lebih tinggi satu tingkat harus memiliki kecakapan dan kepatutan yang diketahui setelah melaksanakan berbagai tes mulai dari tes jasmani, kesehatan hingga tes psikologi.
A. Perwira Tinggi
1. Jenderal
Pangkat jenderal merupakan pangkat tertinggi di
dalam kepangkatan TNI-AD karena yang menyandang pangkat jenderal adalah Bintang
4. Biasanya, jabatan yang diemban oleh seorang jenderal adalah Kepala Staf
Angkatan Darat, Panglima TNI dan Kepala BIN. Bahkan di era Orde Lama dan Orde
Baru, seorang jenderal bintang 4 menyandang jabatan Menteri di bawah presiden
selain jabatan Kasad dan Panglima TNI.
2. Letnan Jenderal
Pangkat Letnan
Jenderal merupakan pangkat tertinggi kedua setelah pangkat Jenderal bintang 4.
Pangkat Letnan Jenderal atau Letjen merupakan pangkat bintang 3. Jabatan yang
diemban oleh seorang letnan jenderal adalah Wakil Kasad, Kepala Staf Umum TNI,
Kabasarnas, Sekjen Wantannas, Irjen Kemhan, Dankodiklatad, Pangkostrad,
Kabaranahan dan Sesmenko Polhukam.
3. Mayor Jenderal
Pangkat Mayor Jenderal atau Mayjen adalah pangkat perwira tinggi
bintang 2. Posisi bintang 2 atau Mayor Jenderal biasanya menjabat sebagai
Pangdam, Danjen Kopassus, Kaskostrad, Panglima divisi Kostrad, Asisten
Kasad, Gubernur Akmil, Wadankodiklatad, Kapuskesad, Danpuspomad,
Danpusterad, Deputi Panglima TNI, Kabais TNI, dsb.
4. Brigadir Jenderal
Brigadir jenderal atau yang disingkat Brigjen
adalah posisi perwira tinggi bintang 1 di jajaran angkatan darat. Jabatan yang
diemban oleh seorang brigjen diantara lain adalah Kasdam, wadanjen kopassus,
Kasdivif, Irkostrad, Kasgartap, Waka Bais TNI, Wagub Akmil, Wakil Asisten
Kasad, Direktur Badan Pelaksana, Asisten Deputi Kasad, Asisten deputi Panglima
TNI, dsb.A" Akmil, dsb.
B. Perwira Menengah
1. Kolonel
Kolonel adalah pangkat tertinggi di dalam golongan perwira menengah TNI dengan tanda bunga melati berjumlah 3. Melati 3 atau kolonel biasanya ditempuh 3-8 tahun dari pangkat sebelumnya yaitu Letnan Kolonel. Lamanya jenjang kepangkatan kolonel biasanya dipengaruhi oleh ketersediaan sebuah jabatan di lingkungan TNI yang terbatas dan tidak semua jabatan kolonel bisa di duduki oleh seorang pamen kolonel tergantung dari corps atau kesatuannya. Jabatan Kolonel biasanya adalah Danrem, Dandim BS, Danbrigif, Dangrup, Asisten Kasdam, Asisten Danjen Kopassus, Asisten Kaskostrad, Kepala Pusdik, Kabalak aju Kodam, Danmen, Dandenma Mabesad, Kepala departemen secapa, direktur distribusi "A" Akmil, dsb.
2. Letnan Kolonel
Letnan Kolonel atau yang disebut Letkol adalah pangkat golongan perwira menengah dengan tanda bunga melati berjumlah 2. Letkol dapat ditempuh dari jenjang mayor 3-5 tahun tergantung keputusan pimpinan yang bersangkutan. Untuk mencapai letkol harus menempuh pendidikan terlebih dahulu Dik Seskoad (Pendidikan Staf & Komando) di Lemdik Seskoad Bandung. Jabatan letkol cukup banyak di dalam organisasi TNi khususnya angkatan darat seperti Kasrem, Dandim, Danyon, Wadanmen, Wadanbrigif, Wadangrup, Wakil Asisten, Danden Paspampres, Dandenintel, Dandodik, Danden Balak Korem, Kabalak Akmil, Pabandya, Dandenma Kodam, Kepala Seksi Korem dll.
3. Mayor
Mayor adalah pangkat golongan perwira menengah dengan tanda bunga melati berjumlah 1. Pangkat mayor dapat ditempuh selama 4-7 tahun dari pangkat sebelumnya yaitu kapten. Namun, sebelum mendapatkan kenaikan pangkat mayor, seorang kapten harus menempuh pendidikan terlebih dahulu yang disebut Diklapa II (Pendidikan Lanjutan Perwira tahap II) di masing-masing Pusdik. Jabatan mayor sekarang sudah banyak menghiasi struktur organisasi TNI-AD seperti jabatan Kasdim, Danramil, Wadanyon, Danden Satbanpur, Danden Kopassus, Kepala Seksi Balak Aju Kodam, Perwira Seksi Kodim BS, Wadanden Balak, Pabung, Pabanda, dsb.
C. Perwira Pertama
1. Kapten
Kapten adalah pangkat dengan golongan perwira pertama paling atas setelah Letnan Satu dengan tanda strip Balok kuning berjumlah 3. Pangkat kapten biasanya ditempuh dalam 3-4 tahun setelah menempuh pendidikan Diklapa I (Pendidikan Lanjutan Perwira I) di masing-masing Pusat Pendidikan.. Jabatan yang diemban seorang kapten biasanya adalah Danki, Pasi, Danramil, Danunit, Kepala Urusan, Pelatih senior, Instruktur Pengajaran, Staf Balak, Kapuskop, dsb.
2. Letnan Satu
Letnan satu atau yang kerap disebut Lettu adalah pangkat perwira pertama dengan tanda strip balok kuning berjumlah 2. Pangkat lettu dapat ditempuh selama 3 tahun dari pangkat sebelumnya yaitu Letnan Dua. Pangkat Lettu biasanya digunakan untuk melakukan kursus yang berguna untuk meningkatkan pengembangan dan spesialisasi. Jabatan yang sering diemban oleh Letnan Satu adalah Danki Batalyon, Pasi Batalyon, Danton Batalyon, Perwira Urusan, Dantim, Danramil, dsb.
3. Letnan Dua
Letnan Dua atau yang sering disebut Letda adalah pangkat perwira pertama dengan tanda strip balok kuning berjumlah 1. Letda adalah pangkat pertama yang diberikan ketika calon prajurit telah selesai menempuh pendidikan seperti abituren Akademi Militer, Sekolah Perwira Prajurit Karier, Sekolah Calon Perwira atau Kenaikan pangkat penghargaan. Namun, setelah menyandang pangkat Letda, biasanya para letda muda ini akan menjalani pendidikan lagi di pusdik masing-masing yaitu Pendidikan Dasar Kecabangan (Diksarcab). Jabatan Letnan Dua yang biasanya disandang adalah Danton, Paur, Danramil, Wadanramil, staf, instruktur pratama dll.










Tidak ada komentar:
Posting Komentar